Teori Rutherford selanjutnya diperbaiki oleh Niels Bohr, Pendekatan
yang dilakukan Bohr adalah sifat dualisme yang dapat bersifat sebagai
partikel dan dapat bersifat sebagai gelombang.
Hal ini dibuktikan
oleh Bohr dengan melihat spektrum dari atom hidrogen yang dipanaskan.
Spektrum yang dihasilkan sangat spesifik hanya cahaya dari frekuensi
tertentu. Spektrum yang dihasilkan merupakan gambaran bahwa elektron
mengelilingi inti, beberapa spektrum yang dihasilkan mengindikasikan
bahwa elektron mengelilingi inti dalam berbagai tingkat energi.
Hasil ini telah mengantarkan Bohr untuk mengembangkan model atom (Gambar 3.10) yang dinyatakan bahwa :
- Atom tersusun atas inti bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
- Elektron mengelilingi inti atom pada orbit tertentu dan stasioner (tetap), dengan tingkat energi tertentu.
- Eelektron pada orbit tertentu dapat berpindah lebih tinggi dengan menyerap energi. Sebaliknya, elektron dapat berpindah dari orbit yang lebih tinggi ke yang rendah dengan melepaskan energi.
- Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state).
Gambar 3.10. Model atom menurut teori atom Bohr, (A) elektron berpindah dari lintasan dalam keluar dan (B) dari lintasan luar ke dalam