Quisque sed felis
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Etiam augue pede, molestie eget.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Munculnya komputer pertama kali juga merupakan lahirnya perkembangan virus komputer. Salah satu pembuat komputer dan menciptakan EDVAC ( Electronic Discrete Variable Automatic Computer) yang bernama John von Newman sekitar tahun 1949, memaparkan dalam makalahnya yang membahas kemungkinan suatu program yang dapat menyebar secara otomatis.
Dalam sejarah dan perkembangan virus komputer,
pada tahun 1960 di AT&T Bell Laboratory yang merupakan laboratorium
komputer raksasa di dunia, pada saat rehat para ilmuwan komputer yang
bekerja di laboratorium tersebut membuat sebuah permainan yang disebut
dengan Perang Program atau Core War. Core War itu sendiri
adalah membuat suatu program yang dibuat guna menyerang, memperbaiki dan
memusnahkan. Pemenang dalam permainan program ini yaitu pemilik program
yang memiliki sisa program terbanyak dalam waktu yang telah ditentukan.
Sebenarnya virus termasuk sebuah program/software, namun virus
diciptakan untuk hal-hal yang berdampak merugikan.
Seorang ilmuwan komputer Amerika dan dikenal sebagai penemu teknik pertahanan virus komputer yang bernama Frederick B. Cohen
sekitar tahun 1983, pada saat itu masih menjadi mahasiswa di University
of Southern California School of Engineering (saat ini Viterbi School
of Engineering), menulis sebuah program yang dapat menguasai sebuah
sistem operasi komputer. Program tersebut merupakan salah satu virus
komputer pertama.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan
di bidang komputer, sekitar tahun 1989, ditemukanlah virus komputer
yang dikenal dengan virus polimorf. Virus tersebut dikenal dengan V2Px
yang dengan sendirinya dapat mengubah diri menjadi varian baru. Sekitar
tahun 1990, virus DIR II memiliki kemampuan baru dalam menginfeksi
program dengan cara menyerang data-data FAT.