Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi
dari sesuatu yang ditulis.
Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan
mendengar adalah 2 cara paling
umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat
termasuk hiburan,
khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.
Sebagian besar kegiatan membaca sebagian besar dilakukan dari kertas. Batu atau kapur di sebuah papan tulis
bisa juga dibaca. Tampilan komputer dapat pula dibaca.
Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca
keras-keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa
membangun konsentrasi kita sendiri.
- Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
- Ketika sibuk membaca, sesorang terhalang masuk dalam kebodohan.
- Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.
- Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
- Membaca membatu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
- Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
- Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalama orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksanan dan kecerdasan para sarjana.
- Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi didalam hidup.
- Keyakinan seseorangakan bertambah ketika dia membaca buku2 yang bermanfaat, terutama buku2 yang ditulis oleh penulis2 muslim yag saleh. Buku itu adalah penyampai ceramah terbaik dan ia mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan dari kejahatan.
- Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia2.
- Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat, lebihlanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat.
Membaca Pada Anak
- Anak yang bisa membaca sejak dini ternyata senantiasa bisa mengungguli kemampuan membaca anak yang terlambat, hingga ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
- Kemampuan membaca sejak dini ternyata tidak berhubungan dengan IQ anak, namun sangat berhubungan dengan suasana rumah dan keluarganya. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini ternyata muncul dari keluarga yang memiliki perhatian dan usaha ekstra dalam membantu mereka belajar membaca.
- Kemampuan membaca sejak dini juga tidak berhubungan dengan kondisi sosial-ekonomi. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini ternyata memiliki orang tua yang mau menyempatkan waktu untuk kegiatan membaca bersama anaknya, walaupun latar belakang sosial-ekonomi mereka berbeda-beda.
Teori FlashCard
- Lantang
- Jelas
- Diulang-ulang
Tekhnik Membaca Kilat
Membaca 1 Halaman per Detik adalah hal mungkin untuk dilakukan semua orang. Tekhnik membaca ini dikenal dengan tekhnik baca kilat. Tekhnik ini pertama kali ditemukan oleh Agus Setiawan, seorang subconscious coach. Baca kilat adalah teknik baru dalam dunia membaca. Perbedaannya dibandingkan dengan teknik membaca biasa adalah teknik ini langsung merekam bacaan dalam pikiran bawah sadar. Itu artinya memori yang disimpan lebih awet dan tahan lama daripada membaca dengan teknik biasa yang menggunakan pikiran sadar. Teknik baca kilat ini dirancang agar para pembacanya bisa membaca dan memahami buku satu halaman dalam waktu hanya satu detik. Baca kilat menggunakan teknik dimana informasi yang didapat langsung dimasukkan ke dalam pikiran bawah sadar yang mampu menyimpan kebiasaan, memori jangka panjang, keyakinan, keahlian, karakter dan intuisi. Dengan tekhnik membaca kilat memungkinkan kita membaca dan mampu memahami isi keseluruhan sebuah buku kurang dari lima menit. Ada beberapa langkah untuk mengembangkan kemampuan membaca kilat ini :1. Kondisi Genius Baca Kilat adalah membaca dengan menggunakan pikiran bawah sadar. Sedangkan alam bawah sadar identik dengan gelombang alfa. Kondisi genius dapat digunakan untuk memudahkan pikiran untuk mencapai gelombang alfa. Gelombang ini merupakan gelombang frekuensi hati yang ikhlas. Dengan demikian, bila pikiran telah masuk ke gelombang hati yang ikhlas maka ilmu akan cepat sekali diterima oleh otak. Dengan kata lain, pada tahap ini kondisikan pikiran senyaman mungkin terlebih dahulu.
2. Pandangan Mata Reseptif Mata manusia sebenarnya memiliki kemampuan super. Sel mata kita terdiri dari sel batang dan sel kerucut. Pikiran bawah sadar (yang berhubungan dengan sel kerucut) mampu merekam objek dengan sangat kuat dan masuk ke pikiran kita tanpa perlu melewati pikiran sadar. Hal inilah yang akan dikembangkan untuk teknik Baca Kilat. Karena objek yang akan kita scan adalah buku, maka kita harus mengaktifkan Pandangan Mata Reseptif ini ke dalam buku. Caranya, posisikan buku seperti sedang membaca buku seperti biasa. Fokuskan arah pandangan mata Anda sedikit meleset ke atas buku namun, melesetnya tetap simetris dengan kanan kiri buku. Dan walaupun mata Anda tidak fokus ke arah buku itu, usahakan buku itu tetap selalu terlihat oleh mata . Jika melakukan cara ini dengan benar, maka buku tersebut akan tampak seolah ada gelembung kertas di tengah-tengah buku di antara halaman kanan dan kiri buku. Itu adalah halaman imajiner, akibat dari Anda mengaktifkan Pandangan Mata Reseptif ke arah buku.
3. Afirmasi Afirmasi adalah menetapkan sugesti positif ke pikira. Sebenarnya ini berlaku untuk semua hal tidak hanya untuk Baca Kilat saja. Setiap kita ingin melakukan sesuatu kita perlu optimis dalam mencapai tujuan dari hal tersebut. Jika daalam membaca tujuannya ingin memori jangka panjang terhadap apa yang dibaca secara sempurna, maka bisikan afirmasi tersebut dengan tenang.
4. Baca Kilat Ini adalah tahapan yang paling krusial dari Baca Kilat, yaitu melakukan Baca Kilat itu sendiri. Dalam kondisi Pandangan Mata Reseptif dan Anda masih melihat halaman imajiner pada buku, pertahankan terus halaman imajiner tersebut lalu buka halaman demi halaman buku. Lakukan seperti ini terus sampai buku selesai di baca.
5. Tutup Setelah selesai membolak balik buku, cukup tutup buku tersebut tanpa keraguan. Percayalah bahwa sel batang mata telah sukses memasukkan informasi ke pikiran bawah sadar.
6. Afirmasi dan Visualisasi setelah selesai membaca, kita juga perlu melakukan afirmasi untuk menegaskan dan memperkuat kembali bahwa sel kerucut mata bekerja dengan baik menyimpan informasi dalam memori jangka panjang. Berikut contoh kalimat afirmasi setelah selesai membaca : “Memori jangka panjang saya telah menyerap semua informasi yang saya butuhkan dan memprosesnya. Pikiran dan tubuh saya akan berkomunikasi kepada saya saat saya membutuhkan informasi ini secara sadar maupun tidak sadar” Setelah afirmasi selesai, lanjutkan dengan visualisasi. Lakukan visualisasi bahwa semua informasi yang didapatkan masuk ke pikiran dengan sangat sistematis dan tersusun rapi di kepala kita, sehingga memudahkan untuk diakses kembali.
7. Tidur Tidurlah. Karena dengan tidur maka kita akan mengalami proses inkubasi alias pengendapan. Seluruh informasi yang telah didapatkan perlu diendapkan dalam pikiran Anda. Salah satu caranya adalah tidur.
8. Aplikasikan Setelah bangun tidur, Anda bisa mulai mengaplikasikan Baca Kilat dalam kehidupan sehari-hari. Ketika berhadapan dengan situasi yang berkaitan dengan apa yang telah kita baca, kita akan mamu merasakan dan mengingat kembali apa yang telah dibaca sebelumnya, seperti layaknya ‘dejavu’.
@arfi_tri