Quisque sed felis
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Etiam augue pede, molestie eget.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Archive for 2013
Oleh
: @didisindyrha
SMPN TUNAS BANGSA II, adalah sekolah
favorit yang terkenal
dengan kecerdasan siswa-siswinya dan mayoritas siswinya memakai hijab. Bukan
hanya itu, murid yang bersekolah disini kebanyakan anak dari pejabat ataupun
konglomerat.
Dan diseberang jalan terdapat sekolah
SMP PAJABARAN III, sekolah ini hanyalah sekolah swasta dan juga sekolah
terbuka, siswa siswi disini kebanyakan mendapat bantuan dari pemerintah untuk
bersekolah, karena keterbatasan ekonomi keluargalah yang menjadi kendala mereka
untuk masuk ke SMP yang lebih berkelas.
Hingga pada suatu hari, ada siswi SMP
PAJABARAN III yang bernama Santi dan Linda bertemu dengan siswa SMPN TUNAS
BANGSA II yang sedang terlibat tawuran dengan pelajar perguruan tinggi, yang
lebih tragisnya lagi siswi pun yang memakai hijab juga ikut – ikutan dalam
tawuran tersebut. Bukan hanya itu saja, Linda sering bertemu dengan teman SD
nya dulu yang sekarang bersekolah di SMPN TUNAS BANGSA II sedang kepergok minum
minuman beralkohol di pinggir jalan dengan segerombolan teman-temanya.
Linda dan Santi, merasa kecewa akan
kejadian yang dilakukan siswa siswi SMPN TUNAS BANGSA II, khususnya siswi yang
berhijab, linda dan santi hanya bisa menyebut istigfhar dan berdoa agar
terhindar dari hal hal buruk yang dilakukan temannya.
AMANAT :
Untuk para pembaca, jangan dicontoh yaaa, yang dilakukan
siswa siswi SMPN TUNAS BANGSA, walaupun itu hanya cerpen namun cerita ini
menjadi pelajaran yang sangat besar untuk kita
“JANGAN JADIKAN HIJAB
SEBAGAI KEDOK KELAKUAN ANDA YANG BURUK DAN JANGAN SEKALI-KALI ANDA MENCOBA
BERHIJAB JIKA UNTUK MENGIKUTI TREN JAMAN SEKARANG,,, MANTAPKANLAH HATI ANDA
UNTUK BERHIJAB DAN COBALAH UNTUK BERIKHTIAR, AGAR JIKA KITA BERHIJAB HATI KITA
TIDAK AKAN BERBANDING TERBALIK DENGAN KELAKUAN KITA..”
Semoga teman-teman yang membaca dapat mengambil hikma dari
cerita diatas...
Tunggu cerita selanjutnya oke...<
♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Bapak Mika
menjalankan organisasi nirlaba Yayasan Providence untuk membantu Sherpa-sherpa
Nepal. Ia baru saja membantu mengumpulkan dana sebesar US$ 11.000 untuk
menyelenggarakan program pendidikan bagi anak-anak mereka. Mengenai karyanya
beliau berkata, “Jika kita memberi sedikit waktu untuk menolong seseorang, maka
segalanya akan berbeda, dan perbedaan ini akan menciptakan lebih banyak bantuan
lagi; jadi ini seperti reaksi mata rantai. Saya berjanji untuk membantu
anak-anak ini, dan saya berharap agar ada lebih banyak lagi yang berjanji untuk
membantu mereka.”
Terima kasih
atas contoh kejujuran yang sangat mulia, Pak Mika! Semoga surga memberkati
karya kasih Anda untuk meningkatkan kehidupan Sherpa-sherpa Nepal. Kami
senantiasa mengharapkan yang terbaik!
Ingatkah aku menghitung waktu
Perjalananku di dunia ini yang penuh dengan kesalahanku
Salah yang telah menjadi biasa
Aku selalu merasa benar karna merasa makhluk sempurna
Semua pikiran dan perasaan kadang menjadi kekuranganku
Reff : Kekhilafan ini, kehampaan ini, terlalu luas tuk dimaafkan
jalan kebenaran, jalan
yang s’lalu ku tuju
Tapi hati ini s’lalu
saja membelenggu
Jalan kebenaran, jalan
kehendak yang Kuasa
Dalam diri ini, yang haruslah
dilakukan, diucapkan, diuuungkapkan
Uhuuuu huuu uuuu huuhhuu
Tanaman ini disebut tapak kuda karena daunnya mirip tapal
kaki kuda. Banyak orang mengenal tanaman asal Asia tropic itu sebagai pegagan.
Ada juga yang menyebutnya antanan (Sunda), pacul goang (JaTeng), regedeg
(Yogya), gan-ganan (Madura). Di pasar-pasar Jakarta dan sekitarnya ia suka
dijual dengan nama daun antanan. Sebab, meski rasanya manis pahit, ia suka
dijadikan lalapan.
Kaya senyawa kimia
Beberapa literature tentang obat tradisional mengungkapkan, tapak kuda mengandung banyak senyawa kimia bermanfaat obat. Diantaranya asam asiatat, asiatikosida, β-karotena, β-karofilena, β-elemena, β-farnesena, β-sitosterol, brahminosida, asam brahmat, iso-tankunisida, asam iso-tankunat, tankunisida, meso-inosito, asam askorbat, niacin, velarine, kalium, natrium, magnesium, dan zat samak.
Dengan kandungan senyawa kimia yang dikandungnya, tanaman ini banyak dipakai sebagai bahan obat tradisional. Tidak saja di Indonesia, tapi di berbagai Negara Asia Timur. Bahkan sejak zaman Sansekerta, tanaman ini sudah dipakai sebagai obat penyakit kulit, gangguan system saraf, maupun peredaran darah. Di India ia dipakai sebagai obat antidisentri. Di Malaysia, selain dijual sebagai tonik dan minuman segar, ia juga jadi bahan infuse untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga menjadi obat bronchitis, asma, radang lambung, disentri, gangguan ginjal, dan infeksi saluran kencing. Di Indonesia juga dipakai sebagai peluruh kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra, dan kehilangan nafsu makan.
Efek antiinflamasi
Tanaman ini juga memiliki efek antiinflamasi, antibiotic, antidemam, antidiuretik, dan keratolitik. Bahkan, kemampuan antibiotic dan antiinflamasinya tergolong tinggi hinga berguna pula sebagai antibakteri. Tak heran jika ia efektif mengatasi peradangan jaringan tubuh. Mulai dari luka, lepra, radang tenggorokan, radang lambung, hingga disentri.
Untuk mengobati radang organ dalam tubuh, diminum sari daun tanamannya. Caranya, 1 kg daun segar ditumbuk, ditambah 0,5 liter air matang, diperas, lalu disaring. Perasannya lalu diminum. Karena khasiatnya sebagai obat antiinflamasi pula sehingga ia mulai dilirik sebagai abhan baku salep untuk mengobati luka.
Sumber : http://koesandi.wordpress.com/tag/khasiat-dan-kandungan-tapak-kuda/
Kaya senyawa kimia
Beberapa literature tentang obat tradisional mengungkapkan, tapak kuda mengandung banyak senyawa kimia bermanfaat obat. Diantaranya asam asiatat, asiatikosida, β-karotena, β-karofilena, β-elemena, β-farnesena, β-sitosterol, brahminosida, asam brahmat, iso-tankunisida, asam iso-tankunat, tankunisida, meso-inosito, asam askorbat, niacin, velarine, kalium, natrium, magnesium, dan zat samak.
Dengan kandungan senyawa kimia yang dikandungnya, tanaman ini banyak dipakai sebagai bahan obat tradisional. Tidak saja di Indonesia, tapi di berbagai Negara Asia Timur. Bahkan sejak zaman Sansekerta, tanaman ini sudah dipakai sebagai obat penyakit kulit, gangguan system saraf, maupun peredaran darah. Di India ia dipakai sebagai obat antidisentri. Di Malaysia, selain dijual sebagai tonik dan minuman segar, ia juga jadi bahan infuse untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga menjadi obat bronchitis, asma, radang lambung, disentri, gangguan ginjal, dan infeksi saluran kencing. Di Indonesia juga dipakai sebagai peluruh kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra, dan kehilangan nafsu makan.
Efek antiinflamasi
Tanaman ini juga memiliki efek antiinflamasi, antibiotic, antidemam, antidiuretik, dan keratolitik. Bahkan, kemampuan antibiotic dan antiinflamasinya tergolong tinggi hinga berguna pula sebagai antibakteri. Tak heran jika ia efektif mengatasi peradangan jaringan tubuh. Mulai dari luka, lepra, radang tenggorokan, radang lambung, hingga disentri.
Untuk mengobati radang organ dalam tubuh, diminum sari daun tanamannya. Caranya, 1 kg daun segar ditumbuk, ditambah 0,5 liter air matang, diperas, lalu disaring. Perasannya lalu diminum. Karena khasiatnya sebagai obat antiinflamasi pula sehingga ia mulai dilirik sebagai abhan baku salep untuk mengobati luka.
Sumber : http://koesandi.wordpress.com/tag/khasiat-dan-kandungan-tapak-kuda/
Disarikan oleh : @AyuAyusafa
Kupejamkan mata ini
Mencoba tuk melupakan
Segala kenangan indah tentang dirimu
Tentang Mimpiku
Semakin aku mencoba
Bayangmu semakin nyata
Merasuk hingga ke jiwa
Tuhan tolonglah diriku
Chorus:
Entah dimana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana kau rindukan aku
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmu ....
Tak bisa aku ingkari
Engkaulah satu-satunya
Yang bisa membuat jiwaku
Yang pernah mati menjadi berarti
Namun kini kau menghilang
Bagaikan di telan bumi
Tak pernahkah kau sadari
Arti cintamu untukku
Mencoba tuk melupakan
Segala kenangan indah tentang dirimu
Tentang Mimpiku
Semakin aku mencoba
Bayangmu semakin nyata
Merasuk hingga ke jiwa
Tuhan tolonglah diriku
Chorus:
Entah dimana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana kau rindukan aku
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmu ....
Tak bisa aku ingkari
Engkaulah satu-satunya
Yang bisa membuat jiwaku
Yang pernah mati menjadi berarti
Namun kini kau menghilang
Bagaikan di telan bumi
Tak pernahkah kau sadari
Arti cintamu untukku
Yang kami rasakan, mencari orang
yang jujur saat ini begitu susah. Sampai orang yang rajin shalat dan jidadnya
ireng-pun (berjidad hitam), hanya lahiriyah saja terlihat baik, namun tidak
sedikit yang berperilaku jelek dan tidak jujur. Bahkan kami saksikan sendiri
beberapa yang mengaku sebagai pengusaha muslim tidak jujur dalam mengemban
amanat seperti dalam akad mudhorobah. Ada yang diberi modal untuk menjalankan
usaha, malah modalnya digunakan untuk membangun rumah. Ini tanda tidak amanat
dan bentuk khianat.
Ada satu cerita yang kami saksikan
di desa kami.
Seorang takmir masjid yang kalau
secara lahiriyah nampak alim, juga rajin menghidupkan masjid. Namun belangnya
suatu saat ketahuan. Ketika warga miskin mendapat jatah zakat dan disalurkan
lewat dirinya, memang betul amplop zakat sampai ke tangan si miskin. Tetapi di
balik itu setelah penyerahan, ia berkata pada warga, “Amplopnya silakan buka di
rumah (isinya 100.000 per amplop). Namun kembalikan untuk saya 20.000.” Artinya,
setiap amplop yang diserahkan asalnya 100.000, namun dipotong sehingga tiap
orang hanya mendapatkan zakat 80.000. Padahal dari segi penampilan tidak ada
yang menyangka dia adalah orang yang suka korupsi seperti itu. Tetapi
syukurlah, Allah menampakkan belangnya sehingga kita jadi tahu tidak selamanya
orang yang mengurus masjid itu termasuk orang-orang yang jujur.
Perintah untuk Berlaku Jujur
Dalam beberapa ayat, Allah Ta’ala
telah memerintahkan untuk berlaku jujur. Di antaranya pada firman Allah Ta’ala,
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ
الصَّادِقِينَ
“Hai orang-orang yang beriman
bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur.”
(QS. At Taubah: 119).
Dalam ayat lainnya, Allah Ta’ala berfirman,
فَلَوْ
صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ
“Tetapi jikalau mereka berlaku
jujur pada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (QS.
Muhammad: 21)
Dalam hadits dari sahabat ‘Abdullah
bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu juga dijelaskan keutamaan sikap jujur dan bahaya
sikap dusta. Ibnu Mas’ud menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى
الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى
الْجَنَّةِ وَمَا
يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى
يُكْتَبَ عِنْدَ
اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى
الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى
النَّارِ وَمَا
يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى
يُكْتَبَ عِنْدَ
اللَّهِ كَذَّابًا
“Hendaklah kalian senantiasa
berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan
sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa
berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah
sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena
sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan
mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk
berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim
no. 2607)
Begitu pula dalam hadits dari Al
Hasan bin ‘Ali, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دَعْ
مَا
يَرِيبُكَ إِلَى
مَا
لاَ
يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
“Tinggalkanlah yang meragukanmu
pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa,
sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.” (HR. Tirmidzi no. 2518
dan Ahmad 1/200, hasan shahih).
Jujur adalah suatu kebaikan sedangkan dusta (menipu) adalah suatu
kejelekan. Yang namanya kebaikan pasti selalu mendatangkan ketenangan,
sebaliknya kejelekan selalu membawa kegelisahan dalam jiwa.
Basyr Al Haafi berkata,
من
عامل
الله
بالصدق، استوحش
من
الناس
“Barangsiapa yang berinteraksi
dengan Allah dengan penuh kejujuran, maka manusia akan menjauhinya.”
(Mukhtashor Minhajil Qoshidin, 351). Karena memang jujur itu begitu asing saat
ini, sehingga orang yang jujur dianggap aneh.
Kunci utama agar kita menjaga amanat
ketika dititipi uang misalnya, sehingga tidak dikorupsi atau dikurangi adalah
dengan memahami takdir ilahi. Ingatlah bahwa setiap orang telah ditetapkan
rizkinya. Allah tetapkan rizki tersebut dengan adil, ada yang kaya dan ada yang
miskin. Allah tetapkan ada yang berkelebihan harta dari lainnya, itu semua
dengan kehendak Allah karena Dia tahu manakah yang terbaik untuk hamba-Nya.
Sehingga kita hendaklah mensyukuri apa yang Allah beri walaupun itu sedikit.
اللهُ
لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ
يَشَاءُ وَهُوَ
القَوِيُّ العَزِيزُ
“Allah Maha lembut terhadap
hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah yang
Maha kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. Asy Syura: 19)
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَوْ
بَسَطَ
اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي
الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا
يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
“Dan jikalau Allah melapangkan
rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi,
tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya
Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy
Syuraa: 27) Ibnu Katsir rahimahullah lantas
menjelaskan,“Seandainya Allah memberi hamba tersebut rizki lebih dari yang
mereka butuh , tentu mereka akan melampaui batas, berlaku kurang ajar satu dan
lainnya, serta akan bertingkah sombong.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim,
12/278)
Jika setiap orang memahami hal di
atas, maka sungguh ia tidak akan korupsi, tidak akan menipu dan lari dari
amanat. Realita yang kami saksikan sendiri menunjukkan bahwa mencari orang yang
jujur itu amat sulit di zaman ini. Kita butuh menyeleksi dengan baik jika
memberi amanat pada orang lain. Hanya dengan modal iman dan takwa-lah serta
merasa takut pada Allah, kita bisa memiliki sifat jujur dan amanat.
Moga Allah Memberi Akhlak Mulia
اللَّهُمَّ إِنِّى
أَعُوذُ بِكَ
مِنْ
مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ وَالأَعْمَالِ وَالأَهْوَاءِ
“Allahumma inni a’udzu bika min
munkarotil akhlaaqi wal a’maali wal ahwaa’ [Ya Allah, aku berlindung
kepadamu dari akhlaq, amal dan hawa nafsu yang mungkar].” (HR. Tirmidzi no.
3591, shahih)
Wallahu waliyyut taufiq.
Diselesaikan di Warak, Desa
Girisekar, Panggang-Gunung Kidul setelah shalat Shubuh
22 Sya’ban 1432 H, 24/07/2011
—
Daftar isi
Sejarah
Terminologi peretas muncul pada awal tahun 1960-an di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata bahasa Inggris "hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri sebagai peretas, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Peretas sejati menyebut orang-orang ini cracker dan tidak suka bergaul dengan mereka. Peretas sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Peretas sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi peretas.
Para peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan peretas terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas peretasan.
Peretas memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.
Hacker dalam film
Pada 1983 keluar pula sebuah film berjudul War Games yang salah satu perannya dimainkan oleh Matthew Broderick sebagai David Lightman. Film tersebut menceritakan seorang remaja penggemar komputer yang secara tidak sengaja terkoneksi dengan super komputer rahasia yang mengontrol persenjataan nuklir AS.Kemudian pada tahun 1995 keluarlah film berjudul Hackers, yang menceritakan pertarungan antara anak muda jago komputer bawah tanah dengan sebuah perusahaan high-tech dalam menerobos sebuah sistem komputer. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana akhirnya anak-anak muda tersebut mampu menembus dan melumpuhkan keamanan sistem komputer perusahaan tersebut. Salah satu pemainnya adalah Angelina Jolie berperan sebagai Kate Libby alias Acid Burn.
Pada tahun yang sama keluar pula film berjudul The Net yang dimainkan oleh Sandra Bullock sebagai Angela Bennet. Film tersebut mengisahkan bagaimana perjuangan seorang pakar komputer wanita yang identitas dan informasi jati dirinya di dunia nyata telah diubah oleh seseorang. Dengan keluarnya dua film tersebut, maka eksistensi terminologi hacker semakin jauh dari yang pertama kali muncul di tahun 1960-an di MIT.
Etika Peretas
- Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
- Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/lubang di keamanan yang anda lihat.
- Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
- Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
- Tidak pernah mengambil risiko yang bodoh
- Selalu mengetahui kemampuan sendiri.
- Selalu bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan & mengajarkan berbagai informasi & metode yang diperoleh.
- Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
- Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
- Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang diretas.
- Hormati mesin yang diretas, dan perlakukan dia seperti mesin sendiri.
Tingkatan peretas
- Elite :
- Semi Elite:
- Developed Kiddie:
- Script Kiddie:
- Lamer:
Lihat pula
Bacaan lebih lanjut
- Michael Hasse: Die Hacker: Strukturanalyse einer jugendlichen Subkultur (1994)
Keamanan komputer
- Logik Bomb: Hacker's Encyclopedia (1997)
- Hafner, Katie; Markoff, John (1991). Cyberpunk: Outlaws and Hackers on the Computer Frontier. New York: Simon & Schuster. ISBN 0-671-68322-5.
- Sterling, Bruce (1992). The Hacker Crackdown. Bantam. ISBN 0-553-08058-X.
- Slatalla, Michelle; Joshua Quittner (1995). Masters of Deception: The Gang That Ruled Cyberspace. HarperCollins. ISBN 0-06-017030-1.
- Dreyfus, Suelette (1997). Underground: Tales of Hacking, Madness and Obsession on the Electronic Frontier. Mandarin. ISBN 1-86330-595-5.
- Verton, Dan (2002). The Hacker Diaries : Confessions of Teenage Hackers. McGraw-Hill Osborne Media. ISBN 0-07-222364-2.
- Thomas, Douglas (2002). Hacker Culture. University of Minnesota Press. ISBN 0-8166-3345-2.
- Taylor, Paul A. (1999). Hackers: Crime in the Digital Sublime. Routledge. ISBN 978-0-415-18072-6.
- Levy, Steven (2002). Crypto: How the Code Rebels Beat the Government Saving Privacy in the Digital Age. Penguin. ISBN 0-14-024432-8.
- Ventre, Daniel (2009). Information Warfare. Wiley - ISTE. ISBN 978-1-84821-094-3.
Software Gratis/Sumber Terbuka
- Raymond, Eric S.; Steele, Guy L., ed. (1996). The New Hacker's Dictionary. The MIT Press. ISBN 0-262-68092-0.
- Raymond, Eric S. (2003). The Art of Unix Programming. Prentice Hall International. ISBN 0-13-142901-9.
- Levy, Steven (1984). Hackers: Heroes of the Computer Revolution. Doubleday. ISBN 0-385-19195-2.
- Turkle, Sherry (1984). The Second Self: Computers and the Human Spirit. MIT Press. ISBN 0-262-70111-1.
- Graham, Paul (2004). Hackers and Painters. Beijing: O'Reilly. ISBN 0-596-00662-4.
- Lakhani, Karim R.; Wolf, Robert G. (2005). "Why Hackers Do What They Do: Understanding Motivation and Effort in Free/Open Source Software Projects". In Feller, J.; Fitzgerald, B.; Hissam, S. et al. Perspectives on Free and Open Source Software. MIT Press.
- Himanen, Pekka (2001). The Hacker Ethic and the Spirit of the Information Age. Random House. ISBN 0-375-50566-0.
- Ingo, Henrik (2006). Open Life: The Philosophy of Open Source. Lulu.com. ISBN 1-84728-611-9.
Pranala luar
- Interview with Steven Levy.
- What is a Hacker?, Brian Harvey.
- "What is a Hacker?".
- Steve Wozniak Discusses the original meaning of hacker.
Keamanan komputer
- Hacking in 17 easy steps.
- History of Hacking Video Series by Discovery Channel.
- Video Series, Hacking Community.
Software Gratis/Sumber Terbuka
- How To Become A Hacker.
- The Hacker Community and Ethics.
- "Bit Twiddling Hacks".
- "Hackers and Painters".