Quisque sed felis
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Etiam augue pede, molestie eget.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Oleh : Ayu Safaris Kelas 9a
Sebagai siswa kelas 9 yang sebentar lagi lulus
dari sekolah tercintanya, pasti akan ada banyak cerita duka nan canda yang
sangat indah bila hal itu diceritakan. Namun, selama ini aku hanya bisa menutup semua keluh kesahku. Pada siapa aku
bercerita? Teman? Menurutku mereka tak cocok untuk mendengarkan cerita ini.
Guru BK? Aku hanya sesekali mengajukan pertanyaan di kelas, jujur saja aku
tertutup bahkan ‘malas’ buat cerita sama orang lain.
Tapi, setiap orang punya cara
berbeda-beda untuk menumpahkan perasaannya. Sedangkan aku? Aku sendiri lebih merasa
plong kalo menumpahkan semua keluh kesahku dalam sebuah tulisan. Ya ! ternyata
tulisan membuatku lebih tenang. Bahkan orangtuaku tak cocok untuk itu,
orangtuaku tidak cocok untuk mendengar celotehku ! Namun Allah menunjukkan
jalan lain untuk aku. Aku dianugerahi sebuah pena dan selembar kertas untuk
bisa merangkai kata sesuai dengan isi hati.
Tapi sayang, aku bukanlah pujangga. Rangkaian kata-kataku hanya sekedar
untuk melepas keluh kesah sehari-hari. Beda dengan seorang pujangga yang pandai
merangkai kata, kata yang bisa menyejukkan siapa saja pembacanya. Kata yang
indah menari-nari di setiap kelompok kalimatnya. Indah .... sekali.
Aku hanyalah seorang Ayu Safaris yang sedang punya proyek kecil dengan diary online-nya. Aku ingin
blog ini bukan hanya sekedar media untuk ‘berbagi’ tetapi juga sebagai langkah
awalku untuk bisa menjadi pujangga di kelak kemudian hari :-D
oleh : @AyuAyusafa
Hah menaksir?
Bukan menaksir cowok atau cewek lho ya ! -_-
Menaksir adalah mengira-ngira. Oleh karena itu jika hasil penaksiran berbeda sedikit dengan kenyataan sebenarnya ( dengan batas tertentu, kemudian disebut toleransi) sudah dianggap baik / benar.
Pada latian kali ini, adik-adik pramuka kita ajari menaksir tinggi dan lebar. Mereka dibagi menjadi beberapa regu, masing-masing regu didampingi oleh satu kakak kelas 9 maupun alumni (kakak-kakak yang sudah TUA :D ), nah mereka yang mendampingi inilah yang berhak untuk menentukan apa saja yang harus ditaksir tinggi maupun lebarnya. Di bawah instruksi kakak pelatih kami (kak @gnksx), Alhamdulillah adik-adik pramuka bisa melakukan tugasnya dengan senang hati. Ya senang hati ! coba saja lihat ekspresi wajah-wajah berikut ini :
Bukan menaksir cowok atau cewek lho ya ! -_-
Menaksir adalah mengira-ngira. Oleh karena itu jika hasil penaksiran berbeda sedikit dengan kenyataan sebenarnya ( dengan batas tertentu, kemudian disebut toleransi) sudah dianggap baik / benar.
Pada latian kali ini, adik-adik pramuka kita ajari menaksir tinggi dan lebar. Mereka dibagi menjadi beberapa regu, masing-masing regu didampingi oleh satu kakak kelas 9 maupun alumni (kakak-kakak yang sudah TUA :D ), nah mereka yang mendampingi inilah yang berhak untuk menentukan apa saja yang harus ditaksir tinggi maupun lebarnya. Di bawah instruksi kakak pelatih kami (kak @gnksx), Alhamdulillah adik-adik pramuka bisa melakukan tugasnya dengan senang hati. Ya senang hati ! coba saja lihat ekspresi wajah-wajah berikut ini :
Disarikan oleh : @AyuAyusafa
ISTILAH KEPRAMUKAAN
1. PRAMUKA
PRAMUKA adalah ORANGNYA. Maksudnya pramuka yaitu siapapun orang yang belajar tentang ilmu pramuka (kepramukaan) disebut pramuka. PRAMUKA merupakan singkatan yang diambil dari bahasa sansekerta, yaitu PRAJA MUDA KARANA ;
Praja ; pamong atau wilayah atau daerah.
Muda ; pemuda.
Karana ; karya atau kerja.
Kata-kata Praja Muda Karana yang telah diartikan tersebut disimpulkan yaitu pemuda yang berkarya disuatu daerah.
2. GERAKAN PRAMUKA
GERAKAN PRAMUKA adalah ORGANISASINYA. Maksudnya organisasi yaitu wadah atau tempat bernaungnya seorang pramuka dididik dan dibina menjadi seorang pramuka menjadi generasi yang berbudi luhur berwatak dan berjiiwa pancasila. Organisasi tersebut bila berpangkalan disekolah disebut Gugus Depan (Gudep) yang bernomor dengan nama yang diambil dari nama pahlawan nasional, nama diambil dari kesepakatan dari sekolah yang mendirikan Gugus Depan dan nomornya dikeluarkan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) wadah pramuka cabang yang bernaung di Kabupaten atau walikota yang nama Gugus Depan tersebut sebelumnya disampaikan dan didaftarkan melalui Kwartir Ranting (Kwarran) yang bernaung di Kecamatan.
Organisasi tersebut adalah Gugus Depan (Gudep) berpangkalan di sekolah dibawah bimbingan Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) yaitu Kepala Sekolah/ Ketua Rektor/ ketua Dekan atau Kepala Desa/ Lurah yang berpangkalan di desa atau kelurahan, Kwartir Ranting (Kwarran) yang berpangkalan di Kecamatan dibawah bimbingan Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) yaitu Camat, Kwartir Cabang (Kwarcab) yang berpangkalan di Walikota atau di Kabupaten dibawah bimbingan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) yaitu Walikota/ Bupati, Kwartir Daerah (Kwarda) yang berpangkalan di Provinsi di bawah bimbingan Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) yaitu Gubernur, dan Kwartir Nasional (Kwarnas) yang berpangkalan di Ibu kota Indonesia di bawah bimbingan Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) yaitu Presiden RI.
3. KEPRAMUKAAN
KEPRAMUKAAN adalah ILMUNYA. Maksud ilmunya yaitu segala pengetahuan dan wawasan tentang ilmu orang pramuka dari administrasi, teknik kepramukaan, LKBB, Kesenian, kebudayaan, kedisiplinan yang semua tercakup dalam bunyi Tri Satya dan Dasa Dharma yang disampaikan melalui wadah atau organisasi yang berpangkalan di Gugus Depan maupan di Kwartir baik Ranting, Cabang, Daerah maupaun Nasonal.
Kepramukaan bertujuan untuk ;
a. Mendidik
Mendidik yaitu proses mentransfer (memberi) ilmu/ pengetahuan dari pendidik (guru) ke peserta didik (Murid, siswa) agar menjadi orang dewasa yang berpengetahuan.
b. Membina
Membina yaitu proses membentuk dan mempersiapkan orang yang sudah berpengetahuan dengan berbagai wawasan, keterampilan dan melatih berpikir serta berjiwa besar sehingga mampu menjadi seorang yang bisa mentransfer (memberi) ilmu kepada orang lain (mendidik) dan membina. Orangnya disebut Pembina, Caranya disebut Membina, Peserta didik atau murid yang dibina disebut Murid/ Siswa Binaan.
1. PRAMUKA
PRAMUKA adalah ORANGNYA. Maksudnya pramuka yaitu siapapun orang yang belajar tentang ilmu pramuka (kepramukaan) disebut pramuka. PRAMUKA merupakan singkatan yang diambil dari bahasa sansekerta, yaitu PRAJA MUDA KARANA ;
Praja ; pamong atau wilayah atau daerah.
Muda ; pemuda.
Karana ; karya atau kerja.
Kata-kata Praja Muda Karana yang telah diartikan tersebut disimpulkan yaitu pemuda yang berkarya disuatu daerah.
2. GERAKAN PRAMUKA
GERAKAN PRAMUKA adalah ORGANISASINYA. Maksudnya organisasi yaitu wadah atau tempat bernaungnya seorang pramuka dididik dan dibina menjadi seorang pramuka menjadi generasi yang berbudi luhur berwatak dan berjiiwa pancasila. Organisasi tersebut bila berpangkalan disekolah disebut Gugus Depan (Gudep) yang bernomor dengan nama yang diambil dari nama pahlawan nasional, nama diambil dari kesepakatan dari sekolah yang mendirikan Gugus Depan dan nomornya dikeluarkan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) wadah pramuka cabang yang bernaung di Kabupaten atau walikota yang nama Gugus Depan tersebut sebelumnya disampaikan dan didaftarkan melalui Kwartir Ranting (Kwarran) yang bernaung di Kecamatan.
Organisasi tersebut adalah Gugus Depan (Gudep) berpangkalan di sekolah dibawah bimbingan Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) yaitu Kepala Sekolah/ Ketua Rektor/ ketua Dekan atau Kepala Desa/ Lurah yang berpangkalan di desa atau kelurahan, Kwartir Ranting (Kwarran) yang berpangkalan di Kecamatan dibawah bimbingan Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) yaitu Camat, Kwartir Cabang (Kwarcab) yang berpangkalan di Walikota atau di Kabupaten dibawah bimbingan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) yaitu Walikota/ Bupati, Kwartir Daerah (Kwarda) yang berpangkalan di Provinsi di bawah bimbingan Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) yaitu Gubernur, dan Kwartir Nasional (Kwarnas) yang berpangkalan di Ibu kota Indonesia di bawah bimbingan Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) yaitu Presiden RI.
3. KEPRAMUKAAN
KEPRAMUKAAN adalah ILMUNYA. Maksud ilmunya yaitu segala pengetahuan dan wawasan tentang ilmu orang pramuka dari administrasi, teknik kepramukaan, LKBB, Kesenian, kebudayaan, kedisiplinan yang semua tercakup dalam bunyi Tri Satya dan Dasa Dharma yang disampaikan melalui wadah atau organisasi yang berpangkalan di Gugus Depan maupan di Kwartir baik Ranting, Cabang, Daerah maupaun Nasonal.
Kepramukaan bertujuan untuk ;
a. Mendidik
Mendidik yaitu proses mentransfer (memberi) ilmu/ pengetahuan dari pendidik (guru) ke peserta didik (Murid, siswa) agar menjadi orang dewasa yang berpengetahuan.
b. Membina
Membina yaitu proses membentuk dan mempersiapkan orang yang sudah berpengetahuan dengan berbagai wawasan, keterampilan dan melatih berpikir serta berjiwa besar sehingga mampu menjadi seorang yang bisa mentransfer (memberi) ilmu kepada orang lain (mendidik) dan membina. Orangnya disebut Pembina, Caranya disebut Membina, Peserta didik atau murid yang dibina disebut Murid/ Siswa Binaan.
sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?id=452325224832509&story_fbid=483098235088541
Disarikan oleh : @AyuAyusafa
Kalo orang bule bilang tu, Bali itu katanya 'paginya dunia'. Nah pas bgt tuh, kita keluarga besar SMPN 2 Tenggarang pergi kesana. STUDI TOUR lah istilah kerren-nya, tapi benerran study apa nggk ya urusan masing-masing.Pokok'e belajarnya dibikin santai kalo disana. Contohnya ni wawancara dengan tourist asing, (lihat gambar)Nah kalo udah ngewawancari bulenya minta foto bareng deh, nih liat.
foto-foto lain niii lihat aja disini
yang diatas itu anggota Sahibul Joglo dan mereka juga termasuk dalam anggota Esparanet..
Wah itu sama-sama nyengir, mirip atau tidak, silahkan anda yang menilai
Kita juga jadi Tamu kohormatan di istana Tampak Siring nii, coba liat tuh meja dan kursinya tertata rapi (kan bisa diterapkan di sekolah tuh)
Narsis aah (meski sambil jalan)
Pas waktu melanjutkan perjalanan ke objek wisata lain, naah ini nii kita salipan sama upacara ngaben.
Wah anjingnya lagi diajak jogging tuh
ini kelompok 3 kelas 9A
saat menonton pertunjukkan di GWK
ini patung dewa Wisnu :)
Dan akhirnya, tulisan inilah yang memaksaku untuk keluar... :( sampai berjumpa kembali pulau dewata :*
Oleh
: @didisindyrha
SMPN TUNAS BANGSA II, adalah sekolah
favorit yang terkenal
dengan kecerdasan siswa-siswinya dan mayoritas siswinya memakai hijab. Bukan
hanya itu, murid yang bersekolah disini kebanyakan anak dari pejabat ataupun
konglomerat.
Dan diseberang jalan terdapat sekolah
SMP PAJABARAN III, sekolah ini hanyalah sekolah swasta dan juga sekolah
terbuka, siswa siswi disini kebanyakan mendapat bantuan dari pemerintah untuk
bersekolah, karena keterbatasan ekonomi keluargalah yang menjadi kendala mereka
untuk masuk ke SMP yang lebih berkelas.
Hingga pada suatu hari, ada siswi SMP
PAJABARAN III yang bernama Santi dan Linda bertemu dengan siswa SMPN TUNAS
BANGSA II yang sedang terlibat tawuran dengan pelajar perguruan tinggi, yang
lebih tragisnya lagi siswi pun yang memakai hijab juga ikut – ikutan dalam
tawuran tersebut. Bukan hanya itu saja, Linda sering bertemu dengan teman SD
nya dulu yang sekarang bersekolah di SMPN TUNAS BANGSA II sedang kepergok minum
minuman beralkohol di pinggir jalan dengan segerombolan teman-temanya.
Linda dan Santi, merasa kecewa akan
kejadian yang dilakukan siswa siswi SMPN TUNAS BANGSA II, khususnya siswi yang
berhijab, linda dan santi hanya bisa menyebut istigfhar dan berdoa agar
terhindar dari hal hal buruk yang dilakukan temannya.
AMANAT :
Untuk para pembaca, jangan dicontoh yaaa, yang dilakukan
siswa siswi SMPN TUNAS BANGSA, walaupun itu hanya cerpen namun cerita ini
menjadi pelajaran yang sangat besar untuk kita
“JANGAN JADIKAN HIJAB
SEBAGAI KEDOK KELAKUAN ANDA YANG BURUK DAN JANGAN SEKALI-KALI ANDA MENCOBA
BERHIJAB JIKA UNTUK MENGIKUTI TREN JAMAN SEKARANG,,, MANTAPKANLAH HATI ANDA
UNTUK BERHIJAB DAN COBALAH UNTUK BERIKHTIAR, AGAR JIKA KITA BERHIJAB HATI KITA
TIDAK AKAN BERBANDING TERBALIK DENGAN KELAKUAN KITA..”
Semoga teman-teman yang membaca dapat mengambil hikma dari
cerita diatas...
Tunggu cerita selanjutnya oke...<
♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Bapak Mika
menjalankan organisasi nirlaba Yayasan Providence untuk membantu Sherpa-sherpa
Nepal. Ia baru saja membantu mengumpulkan dana sebesar US$ 11.000 untuk
menyelenggarakan program pendidikan bagi anak-anak mereka. Mengenai karyanya
beliau berkata, “Jika kita memberi sedikit waktu untuk menolong seseorang, maka
segalanya akan berbeda, dan perbedaan ini akan menciptakan lebih banyak bantuan
lagi; jadi ini seperti reaksi mata rantai. Saya berjanji untuk membantu
anak-anak ini, dan saya berharap agar ada lebih banyak lagi yang berjanji untuk
membantu mereka.”
Terima kasih
atas contoh kejujuran yang sangat mulia, Pak Mika! Semoga surga memberkati
karya kasih Anda untuk meningkatkan kehidupan Sherpa-sherpa Nepal. Kami
senantiasa mengharapkan yang terbaik!